Harianjogja.com, JOGJA—Malioboro, tempat wisata paling terkenal di Jogja, kini punya wajah baru. Pedagang kaki lima atau PKL kini sudah tidak ada lagi di trotoar Malioboro. Semua PKL telah pindah ke Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2.

Kini Malioboro menjadi tempat wisata yang ramah pejalan kaki. Maliboro sudah menyediakan lebih banyak ruang bagi wisatawan untuk jalan-jalan. Pelancong bisa leluasa melewati teras pertokoan maupun jalur pedestrian.

BACA JUGA: Begini Penampakan Teras Malioboro 1 & Teras Malioboro 2 yang Sudah Dipakai PKL untuk Berjualan

Konsentrasi wisatawan juga terpecah, tidak hanya berada di jalur pedestrian alias trotoar, tetapi juga banyak di Teras Malioboro 1 maupun 2.

"Secara umum sudah bersih, tidak ada PKL lagi di Jalur Pedestrian Malioboro. Mereka telah pindah ke Teras Malioboro," kata Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmat, Rabu (9/2/2022).

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan pemindahan PKL Malioboro ke dua tempat baru berjalan lancar.

Berikut ini adalah foto-foto pemandangan terbaru jalur pedestrian Malioboro yang diambil wartawan Harian Jogja, Maya Herawati dan Sunartono.

H1 disini

H2 disini

H3 disini

H4 disini

H5 disini

• Haryadi Suyuti pernah menjadi saksi dalam sidang perkara dugaan korupsi saluran air hujan (SAH) Kota Jogja pada Rabu (26/2/2020).

Advertisement

Medium Rectangle

Uk. 300 x 250 px
• Dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jogja itu, Jaksa KPK sempat memutar rekaman telepon genggam Haryadi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja saat itu Agus Tri Haryono.
• Terungkap dalam rekaman itu, Haryadi memerintahkan Agus untuk membantu soal perizinan Green House Villa.
• Dalam sidang Haryadi membantahnya. Menurutnya dia hanya menjembatani pembicaraan antara Dinas PU dengan Dinas Perizinan.
• Selain Haryadi, istrinya, Tri Kirana Muslidatun juga disebut dalam sidang.
• Dalam sidang Tri Kirana diduga terlibat dalam lelang SAH dengan menggunakan nama PT Jaya Semanggi, perusahaan yang menjadi pemenang kedua tender SAH.
• Tri Kirana telah menyangkal PT Jaya Semanggi merupakan perusahaan yang dimilikinya atapun diajukan dalam lelang SAH. Dirinya bahkan tidak pernah menghubungi ataupun meminta tender tersebut.

1. Haryadi Suyuti pernah menjadi saksi dalam sidang perkara dugaan korupsi saluran air hujan (SAH) Kota Jogja pada Rabu (26/2/2020).
2. Dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jogja itu, Jaksa KPK sempat memutar rekaman telepon genggam Haryadi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja saat itu Agus Tri Haryono.
3. Terungkap dalam rekaman itu, Haryadi memerintahkan Agus untuk membantu soal perizinan Green House Villa.

Advertisement

Medium Rectangle

Uk. 300 x 250 px
4. Dalam sidang Haryadi membantahnya. Menurutnya dia hanya menjembatani pembicaraan antara Dinas PU dengan Dinas Perizinan.
5. Selain Haryadi, istrinya, Tri Kirana Muslidatun juga disebut dalam sidang.
6. Dalam sidang Tri Kirana diduga terlibat dalam lelang SAH dengan menggunakan nama PT Jaya Semanggi, perusahaan yang menjadi pemenang kedua tender SAH.
7. Tri Kirana telah menyangkal PT Jaya Semanggi merupakan perusahaan yang dimilikinya atapun diajukan dalam lelang SAH. Dirinya bahkan tidak pernah menghubungi ataupun meminta tender tersebut.